Fertilization Adalah: Pengertian, Arti dan Definisinya

Pernahkah mendengar istilah fertilization? Istilah ini tentu masuk ke ranah medis. Memang demikian adanya, sebab arti fertilization dalam kesehatan akan berhubungan dengan proses pembuahan. Jika masih asing dengan istilah satu ini maka tidak ada salahnya mencoba menelusurinya lebih dalam. Berikut pembahasan lengkap mengenai arti fertilization dalam kesehatan

Arti Fertilization dalam Kesehatan

Fertilization
Fertilization

Jika membahas mengenai arti fertilization dalam kesehatan maka mengarah pada proses pembuahan. Fertilization sendiri adalah salah satu kosa kata dalam bahasa Inggris yang jika diubah ke bahasa Indonesia menjadi istilah fertilisasi. Fertilisasi adalah proses pembuahan, pada manusia adalah proses bertemunya sel telur dengan sel sperma di dalam rahim. 

Fertilisasi secara mendetail memiliki definisi sebagai proses pembuahan dimana terjadi peleburan inti sel gamet laki-laki (sperma)  dengan inti sel gamet perempuan (ovum), menghasilkan sel baru yang disebut zigot. Zigot ini yang ketika berkembang akan menjadi embrio. 

Embrio yang berkembang dengan baik maka akan menjadi janin, ditunjukan dengan adanya hasil tes positif hamil pada wanita. Namun, jika embrio ini tidak berkembang maka akan luruh menjadi darah ketika masa menstruasi tiba. Wanita dan pria tentu perlu paham konsep arti fertilization dalam kesehatan tersebut. 

Proses Fertilisasi

Proses fertilisasi atau fertilization kemudian dipelajari dalam ilmu biologi. Fertilisasi ini diketahui memiliki empat tahapan, berikut penjelasanya: 

1. Sel Sperma Masuk ke Vagina

Tahap pertama dalam fertilisasi adalah masuknya sel sperma ke dalam vagina (organ kewanitaan) ketika terjadi ejakulasi. Sperma yang masuk kemudian akan diseleksi oleh serviks (leher rahim). Sehingga sperma yang sehat dan bagus bisa melewati serviks dan berjalan menuju tempat indung telur (sel telur). Jika tidak, maka akan berhenti di serviks. 

2. Sel Sperma Bertemu Sel Telur 

Tahap kedua adalah sel sperma bertemu dengan sel telur. Sperma yang sehat akan bergerak lincah untuk naik ke area dimana sel telur berada. Pertemuan ini kemudian menjadi tahap kedua dalam proses pembuahan dan terjadi di tuba fallopi. 

3. Sel Sperma Bersatu dengan Sel Telur 

Setelah bertemu, sel sperma akan membutuhkan zat bernama fertilin agar bisa menembus lapisan yang melindungi sel telur. Fertilin yang dimiliki kemudian membentuk celah agar sperma bisa masuk dan memutuskan ekornya. Terjadilah penyatuan antara sperma dengan sel telur. 

4. Aktivasi 

Tahap akhir adalah aktivasi, yaitu tahap dimana sel telur akan menunjukan respon setelah sel sperma masuk. Respon ini berbentuk pencegahan polispermi yakni pembuahan oleh dua sel sperma atau lebih. Sehingga jutaan sel sperma yang dilepas saat ejakulasi, hanya satu sel yang berhasil masuk ke sel telur dan membentuk zigot yang kemudian menjadi embrio. 

Fertilisasi Buatan 

Fertilisasi yang melewati empat tahapan seperti penjelasan di atas adalah fertilisasi alami. Hal ini sesuai dengan arti fertilization dalam kesehatan yang sudah dijelaskan di awal. Namun, fertilisasi saat ini tidak hanya terjadi secara alami saja. Yakni proses pembuahan yang terjadi setelah hubungan seksual antara pria dan wanita terjadi. 

Berkat kemajuan teknologi masa sekarang, terdapat sebuah teknologi yang memungkinka manusia melakukan proses fertilisasi buatan. Yakni proses pembuahan yang terjadi di luar hubungan seksual atau tanpa hubungan seksual. Disebut dengan istilah fertilisasi in vitro (IVF) yang lebih dikenal luas dengan sebutan program  bayi tabung. 

Prosesnya sendiri secara sederhana dimulai dengan pengambilan sel telur dan sel sperma. Biasanya 100 ribu sel sperma untuk satu sel telur, kemudian dipertemukan dalam cawan petridish sebagai pengganti tuba fallopi (lokasi fertilisasi alami terjadi). Sehingga pertemuan sel telur dan sel sperma diluar rahim ini diharapkan bisa terjadi pembuahan. 

Jika berhasil, sel telur yang dibuahi akan ditanam ke rahim wanita agar terbentuk zigot lalu berkembang menjadi embrio. Teknologi ini telah berhasil membantu pasangan suami istri mendapatkan keturunan yang mengalami masalah fertilitas. 

Related articles: