Mengenal Gangguan Eliminasi dalam Tubuh

Arti eliminasi dalam kesehatan berkaitan dengan pembuangan zat dari dalam tubuh. Setiap harinya, tubuh melakukan metabolisme. Metabolisme menghasilkan zat yang berguna bagi tubuh dan juga zat sisa.

Zat sisa dari metabolisme perlu dikeluarkan dari dalam tubuh. Karena jika tidak dikeluarkan maka akan menumpuk dan menyebabkan penyakit dalam tubuh. Untuk lebih jelasnya tentang eliminasi dalam kesehatan dan jenis gangguan terkait eliminasi dalam tubuh, Anda bisa menyimak ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Eliminasi?

Arti eliminasi dalam kesehatan yaitu proses pembuangan zat sisa metabolisme tubuh. Pembuangan zat sisa tersebut dapat melalui ginjal berupa urine maupun melalui gastrointestinal yang berupa fekal.

Secara umum antara eliminasi dan ekskresi memiliki kesamaan yaitu membuang atau mengeluarkan zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Namun, keduanya ternyata memiliki perbedaan. Jika pada eliminasi adalah untuk mengeluarkan zat atau bahan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Sementara ekskresi adalah untuk membuang atau mengeluarkan limbah metabolisme.

Gangguan Eliminasi dalam Tubuh

Setelah Anda mengetahui arti eliminasi dalam kesehatan, Anda juga perlu mengetahui bahwa pada proses pengeluaran zat atau bahan tersebut ada kalanya terjadi gangguan. Berikut ini beberapa gangguan yang berkaitan dengan eliminasi dalam tubuh.

Gangguan Eliminasi Urine

Ada beberapa jenis gangguan yang bisa saja terjadi terkait dengan eliminasi urine dalam tubuh Anda, berikut ini diantaranya.

1. Inkontinensia Urine

Inkontinensia urine merupakan salah satu jenis gangguan eliminasi urine dengan kondisi dimana seseorang cenderung lebih sulit menahan buang air kecil sehingga mengompol. Inkontinensia urine dapat disebabkan oleh beberapa faktor misalnya saja karena obesitas, rahim turun, komplikasi pasca operasi, maupun karena adanya proses persalinan.

Meskipun sering dianggap sepele, namun inkontinensia urine juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Secara umum inkontinensia urine tidak memerlukan perawatan khusus, namun jika kondisi ini sudah sangat mengganggu kegiatan Anda, maka tak ada salahnya Anda pergi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Retensi Urine

Jenis gangguan eliminasi urine lainnya yang kerap terjadi adalah retensi urine. Retensi urine merupakan kondisi dimana Anda akan susah mengeluarkan urine padahal Anda merasa sudah kebelet. Retensi urine juga kerap dikaitkan dengan kencing tidak tuntas. Jika Anda mengalami hal ini, maka sebaiknya Anda segera pergi ke dokter untuk dilakukan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebabnya.

Gangguan Eliminasi Fekal

Selain gangguan eliminasi urine, Anda juga perlu mengetahui beberapa jenis gangguan eliminasi fekal, diantaranya sebagai berikut.

1. Diare

Diare merupakan suatu kondisi yang membuat Anda akan lebih sering buang air besar. Biasanya ketika diare, konsistensi tinja menjadi lebih encer dari biasanya. Diare dapat disebabkan karena mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.

Diare bisa menyerang siapa saja baik itu orang dewasa, bayi, dan anak-anak. Diare dapat ditangani sendiri dengan penggunaan obat diare. Namun, jika diare tidak kunjung sembuh dan membuat Anda lemas maupun terjadi gejala dehidrasi maka sebaiknya Anda mengunjungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

2. Konstipasi

Selain diare, konstipasi juga merupakan salah satu jenis gangguan eliminasi fekal. Konstipasi merupakan kondisi dimana Anda akan mengalami kesulitan buang air besar. Salah satu penyebab terjadinya konstipasi adalah kurangnya asupan serat harian Anda.

Jika Anda mengalami konstipasi, maka Anda bisa merubah pola hidup Anda dengan memperbanyak asupan serat harian dan juga rutin berolahraga. Namun, jika telah berusaha melakukan langkah tersebut namun konstipasi tak kunjung membaik maka Anda bisa mengunjungi dokter agar diberikan resep obat-obatan ataupun saran lainnya.