Krokodil Drugs Adalah? Simak Penjelasan Lengkapnya Disini!

Crocodile Drugs Adalah

Belakangan, public digemparkan dengan kehadiran krokodil drugs. Jika mendengar namanya, mungkin banyak di antara kita yang akan berpendapat dan mengartikan, bahwa krokodil ini adalah buaya. Sesuai dengan artinya dalam bahasa Indonesia. Namun sebenarnya, apa itu krokodil drugs ini? Jadi, krokodil drugs adalah salah satu jenis narkoba. Dan termasuk ke dalam narkoba jenis baru.

Tentu, karena statusnya adalah narkoba, maka krokodil drugs juga akan memberikan dampak atau efek samping terhadap tubuh. Layaknya narkoba yang lain. Mulai dari halusinogen, stimulan, adiktif, depresan, dan sederet dampak lainnya. Sehingga, siapapun yang mengkonsumsinya pasti akan merasakan sensasi yang tidak berbeda jauh dengan sensasi ketika mengkonsumsi putaw, sabu, ganja, atau yang lainnya.

Adapun bahan dasar pembuatan krokodil drugs adalah codein, iodin, asam klorida, bensin, dan juga fosfor merah. Tentu, mendengar bahan-bahan pembuatnya saja kita sudah bergidik ngeri. Sebab, ada bensin dan juga fosfor merah di dalamnya. Yang mana, kedua bahan ini saja sudah sangat jelas bahasanya. Apalagi jika dipadukan dengan bahan yang lain.

Yang menjadi pertanyaannya adalah, mengapa lantas dinamai dengan krokodil drugs. Ia kan? Jadi, penamaan ini bisa saja dikarenakan dampaknya yang akan membuat siapapun yang mengkonsumsinya akan mirip seperti binatang reptil. Yakni, kulitnya akan seperti mempunyai sisik, sama seperti buaya. Hal ini dikarenakan efek bahan pembuatannya yang memang membuat sel-sel jaringan kulit mati.

Krokodil drugs ini pertama kalinya ditemukan di Rusia. Dan mereka berhasil menekan angka pertumbuhan dan juga pengedarannya. Krokodil ini diambil dari nama jalanan yang ada di desomorfin. Dan merupakan zat adiktif. Efeknya bisa 8 sampai 10 kali lebih kuat dibandingkan dengan morfin. Hanya saja, harganya lebih murah daripada heroin. Sebab, bahan-bahannya gampang ditemukan.

Narkoba satu ini akan menyebabkan adanya gangguan pada otot, kemudian akan menyerang jaringan tulang. Sehingga akan menyebabkan, daging akan perlahan jatuh, disebabkan bakteri. Daging akan lepas dengan sendirinya. Yang apabila dikonsumsi terus menerus, maka akan membuat jaringan kulit rusak. Ia akan mengeras, dan dapat mengelupas. Jadi, selain akan menyebabkan depresi, halusinasi, stimulan, pengguna juga mengalami hal mengenaskan tersebut. Yakni dagingnya akan digerogoti. Sehingga, bisa kita simpulkan, bahwa crocodile drugs adalah salah satu narkoba varian baru yang sangat berbahaya bagi siapapun.

Untuk bentuknya sendiri adalah serbuk. Meskipun demikian, crocodile juga bisa  disuntikkan, layaknya morfin. Dan bisa juga dihisap seperti heroin.

Indonesia sendiri, dilansir dari tim Depkes.org berusaha untuk mengantisipasi adanya penyelundupan narkoba yang sangat berbahaya ini dengan cara bekerjasama dengan instansi lain. Bea Cukai misalnya. Demikian sekilas mengenai krokodil drugs ini. Semoga kita bisa lebih hati-hati, dan lebih peduli terhadap lingkungan kita. Agar tidak sampai menjadi pengguna narkoba satu ini.

Seorang sarjana yang mendedikasikan dirinya di bidang ilmu keperawatan dan kedokteran.