5 Rekomendasi Obat Pelancar Haid di Apotik yang Aman Dikonsumsi

Obat Pelancar Haid Yang Aman Dikonsumsi

Tanda perempuan sudah memasuki masa pubertas yaitu dengan keluarnya darah haid atau menstruasi, dimana biasanya dinding rahim bagian dalam akan membawa satu sel telur. Siklus ini pun biasanya akan berlangsung selama 5-7 hari dengan banyaknya darah yang keluar.

Pendarahan ini pun kerap sekali menyebabkan nyeri atau kram pada rahim. Dalam hal ini Anda dapat konsumsi obat pelancar haid jika nyeri yang dirasakan sangat mengganggu. Inilah beberapa rekomendasi obat pelancar haid di apotik yang bisa langsung di beli. 

Apa Sajakah Obat Pelancar Haid yang Efektif?

Obat pelancar haid yang aman dikonsumsi
Obat pelancar haid yang aman dikonsumsi

Sebagaimana yang Anda ketahui, bahwasanya setiap perempuan tentu memiliki siklus yang berbeda-beda. Ada yang bisa diprediksi yaitu setiap 24 sampai 38 hari sekali, ada pula yang tidak bisa diprediksi sama sekali. Oleh sebab itu, ini adalah beberapa jenis obat pelancar haid di apotik yang juga biasa di resepkan dokter. Diantaranya:

1. Progestin

Obat pelancar haid di apotik pertama yang mungkin diresepkan dokter untuk Anda yang memiliki siklus haid tidak teratur yaitu progestin. Ini merupakan pil hormonal yang dalam hal ini mempunyai kandungan hormon progesteron dan estrogen. Kedua hormon ini pun berfungsi untuk mengatasi kondisi haid yang tidak lancar.

2. Bromocriptine

Berbeda dengan obat pelancar haid sebelumnya yang diketahui mempunyai kandungan hormon yang dapat melancarkan haid, Bromocriptine ini pun juga berusaha untuk menghambat produksi hormon prolaktin oleh kelenjar pituitari, yang maka akan dapat mempengaruhi siklus menstruasi seseorang. 

3. Clomiphene

Obat pelancar haid di apotik selanjutnya adalah Clomiphene atau klomifen yang merupakan obat pelancar haid berikutnya yang kerap digunakan selama 40 tahun terakhir. Obat yang satu ini pun diketahui bekerja dengan cara mengurangi produksi hormon estrogen dalam tubuh, serta merangsang hormon lainnya yang dapat memicu produksi sel telur oleh ovarium.

Biasanya, dokter akan meresepkan obat ini pada wanita yang mempunyai siklus ovulasi yang tidak teratur. 

4. Gonadotropin

Obat pelancar haid lainnya yang kerap kali digunakan yaitu gonadotropin. Seperti namanya, obat yang satu diketahui mempunyai kandungan hormon gonadotropin sintetis, yang nantinya akan disuntikkan ke dalam tubuh Anda sebagai asupan tambahan. Hormon inilah yang pada akhirnya akan merangsang produksi dan pelepasan sel telur agar lebih lancar.

5. Pil KB

Siapa sangka jika obat pelancar haid di apotik lainnya adalah pil KB yang pada umumnya digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan namun fakta lainnya juga dapat digunakan sebagai obat pelancar haid. Bahkan sudah disarankan akan penggunaan pil KB ini dengan teratur dan tepat selama 6 bulan, supaya nanti haid dapat kembali lancar.

Bukan hanya dapat memperlancar haid, obat yang satu ini juga dapat mengatasi rasa nyeri saat PMS, juga akan mengurangi efek menstruasi lainnya seperti timbulnya jerawat maupun tumbuhnya rambut halus secara berlebihan pada wajah.

Inilah Efek Samping dari Obat Pelancar Haid

Beberapa obat yang sudah disebutkan oleh tim Depkes.org diatas memang sering kali diresepkan oleh dokter bagi mereka dengan siklus menstruasi tidak teratur. Walaupun begitu, jika Anda ingin mengonsumsi obat-obatan ini, maka disarankan untuk Anda memikirkan hal tersebut dengan matang terlebih dahulu, mengingat efek samping yang mungkin ditimbulkannya.  Lalu seperti apa efek samping yang dimaksud?

  • Terjadinya perubahan mood secara tiba-tiba seperti mudah merasa cemas, sedih, depresi. 
  • Merasa mual dan muntah
  • Perut kram
  • Payudara kurang nyaman

Jika saat ini kamu berada di fase ini, maka boleh konsultasi ke dokter ataupun bisa juga dengan membeli obat yang di rekomendasikan di atas.

Related articles: